Banner Exchange

silahkan anda copy rumus link yang ada di bawah gambar untuk membuat link blog ini di blog anda.link yang akan anda lihat tampak seperti di gambar



Optionally use this Widget installer to add this link to your blogger blog.

This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

9 KUNCI SUKSES DI KANTOR BARU

Selamat! Akhirnya anda mendapatkan pekerjaan yang anda impikan setelah berhasil melewati beberapa tahap interview. Well, saat interview anda bisa saja “menjual diri” dengan mempromosikan diri sebagai high achiever dan menyebutkan semua prestasi kerja anda di perusahaan sebelumnya. Tapi perusahaan, terutama atasan anda, menunggu bukti. Jadi, apa langkah selanjutnya untuk membuktikan kepada bos dan manajemen di perusahaan yang saat ini anda masuki, keputusan mereka untuk menerima anda tidak salah?
Sebagai “new kid on the block”, mempunyai semua ilmu, pengetahuan dan pengalaman di perusahaan sebelumnya tidaklah cukup. Di beberapa kasus, banyak karyawan yang tampak brilliant dan mempunyai prestasi yang cemerlang di kantor sebelumnya, tetapi karena tidak bisa beradaptasi dengan budaya perusahaan dan lingkungan kerja yang baru, mereka gagal berprestasi di perusahaan baru. Kebanyakan akan menyalahkan HRD yang kurang aktif memberikan orientasi atau menyalahkan program induksi yang tidak efektif.
Sebagai karyawan baru, tentunya anda ingin membuktikan diri bisa memberikan kontribusi di kantor baru. Anda harus aktif, jangan tergantung pada program induksi atau orientasi yang diadakan manajemen perusahaan. Baca tips-tips berikut supaya anda bisa survive melewati masa percobaan dan memberikan prestasi dalam masa penilaian tersebut sambil membuat bos anda terkesan!
1. Beradaptasilah secepatnya!
2. Sibukkan diri
3. Tidak semuanya barang baru
4. Pelajari bahasa baru
5. Kenali atasan anda
6. Pertahankan suasana kerja yang bersahabat
7. Jadilah karyawan yang smart
8. Berikan kontribusi secepatnya
9. Gunakan peralatan dan fasilitas di kantor untuk belajar

1. Beradaptasilah secepatnya!
• Pekerjaan baru, lingkungan baru. Jangan membawa kebiasaan atau pun budaya di perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya, apalagi jika budaya Perusahaan lama tidak sama dengan budaya perusahaan baru. Anda harus membuka diri dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang baru.
• Masa orientasi hanya sebentar, jika anda gagal memberikan kesan baik di periode 3 bulan penilaian, anda tidak bisa memutar waktu kembali. Gunakan waktu yang singkat ini dengan baik.
• Ikuti semua sistem, kebijakan dan budaya perusahaan
• Buka mata, buka telingan lebar-lebar dan amati dunia baru anda.
2. Sibukkan diri
• Baca semua catatan / laporan yang ada, terutama mengenai pekerjaan terdahulu.
• Cari pekerjaan, pekerjaan tidak akan mencari anda, kalau perlu ajukan proposal rencana kerja ke atasan anda
• Anda tidak diambil untuk dekorasi kantor, tapi untuk berproduksi.
• Manfaatkan waktu anda dengan belajar banyak, sampai anda merasa bahwa pekerjaan sudah menyita semua waktu anda.
• Jauhi sifat berpangku tangan.

3. Tidak semuanya baru
• JIka anda bekerja dalam bidang yang sama, gunakan semaksimal mungkin ilmu dan keahlian yang anda miliki.
• Mulai belajar mandiri, jangan tunggu petunjuk terus. Bos akan senang jika anda mempunyai inisiatif sepanjang sesuai dengan wewenang yang ditetapkan dalam job description anda.
• Berlakulah “self starter”, dengan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang anda miliki.

4. Belajar bahasa baru
• Bahasa di sini tidak hanya berarti bahasa asing, tetapi termasuk juga terminology khusus yang sering digunakan di perusahaan anda
• Lakukan segera, kalau tidak masa orientasi anda akan diperpanjang atau lebih lama.
• Cari setiap peluang untuk training.
• Berinisiatif mengadakan briefing, weekly meeting, coaching, minta persetujuan terlebih dahulu dari atasan anda, jangan sampai dia menilai anda tidak menghormatinya sebagai atasan anda.

5. Kenali atasan anda dengan baik
• Karena anda akan bekerja dalam waktu lama dengan atasan anda dan masa depan anda tergantung juga dari penilaian atasan, anda harus benar-benar mengenal dengan baik atasan anda
• Kesalahan yang sama dari masa lalu jangan terjadi lagi. Jika di kantor lama anda mempunyai hubungan yang kurang harmonis dengan atasan, perbaiki kesalahan tersebut agar anda mempunyai hubungan kerja dan komunikasi yang baik dengan atasan
• Manajer/ atasan yang baru mempunyai kepribadian yang baru pula. Kenalilah pribadi atasan anda, apa yang dia sukai dan tidak sukai dari kinerja dan sikap bawahan.
• Pelajari kelebihan dan kelemahan atasan anda.
• Ketahui keinginannya dan sampaikan kebutuhannya.
• Antisipasi kebutuhannya dan siapkan rekomendasi anda.
• Dukung dan promosikan dia, kalau berhasil dia juga akan mendukung dan mempromosikan anda.

6. Buatlah suasana yang bersahabat
• Sekalipun anda bukan orang yang extrovert dan tidak terlalu senang bergaul, jangan menyendiri. Bergaulah dengan rekan-rekan kerja, bisa dimulai dengan makan siang bersama.
• Kembangkan persahabatan anda.
• Bantu orang lain, tapi tidak berlebihan.
• Tunjukan minat anda pada orang lain (rekan sekerja) dan persoalan mereka jika mereka bercerita kepada anda.
• Kalau anda mendengarkan rekan-rekan anda, anda akan tahu banyak mengenai organisasi, intrik politik yang ada, dan suasana kerja secara umum.

7. Jadilah karyawan yang smart
• Bekerja dengan hati-hati dan menggunakan logika
• Malu bertanya sesat dijalan, jika anda tidak mengetahui sistem atau bisnis proses di perusahaan baru, jangan malu untuk bertanya, dan ucapkan terima kasih kepada rekan yang telah membantu anda
• Setiap kali anda bicara, akan menampilkan karakter dan pengetahuan anda. Jadi aturlah pembicaraan anda saat mengeluarkan pendapat
• Setiap kali anda diam dan mendengarkan, anda akan mendapatkan sesuatu yang baru. Waktunya untuk mendengarkan rekan kerja atau bos yang menerangkan sesuatu di rapat/ briefing.
• Berilah pendapat anda secara gratis, kalau tidak anda tidak akan mendapatkan informasi lagi dikemudian hari.

8. Berikan kontribusi secepatnya
• Hasil kerja pertama yang menentukan keberhasilan anda.
• Cari proyek lama yang masih ditunda.
• Bersikaplah inovatif
• Jadilah orang yang memberikan pemecahan masalah
• Gunakan dengan optimal waktu 3 bulan ini untuk berprestasi sebaik-baiknya, sehingga orang –terutama atasan anda—akan melihat anda sebagai high achiever

9. Gunakan peralatan/ fasilitas yang tersedia untuk belajar
• Pustaka kantor : buku, video, micro film, kertas kerja, laporan, majalah, bulletin, jurnal
• Kursus-kursus singkat
• In-house training
• Internet web sites
• Surat kabar & majalah
• Seminars

Nah dengan berbekal 9 kunci sukses di atas, saya jamin, anda akan tampak cemerlang di kantor dan melewati masa percobaan dengan membuat semua orang terkesan.

sumber

5 Kiat Praktis Mengelola Gaji Agar Bisa Kaya ala Safir Senduk

Tulisan ini aku resume dari buku Safir Senduk yang berjudul ”Siapa Bilang Karyawan Nggak Bisa Kaya ? ”. Aku sebagai karyawati ingin mempunyai tabungan yang cukup, tapi terasa sulit sekali. Nafsu belanjaku masih lebih besar daripada niat menabungku. Memang menabung itu membutuh niat yang kuat dan konsistensi yang tinggi.

Setelah membaca buku ini, niat menabungku semakin meningkat, dan sekarang aku sudah lebih baik mengontrol nafsu belanjaku. Mudah-mudahan dengan resume ini temen-temen yang baca tulisan ini bisa ikut lebih semangat lagi untuk menabung. Apalagi di jaman yang serba mahal seperti sekarang ini.

Resumenya sebagai berikut :

3 pemikiran yang harus Anda miliki sebagai seorang karyawan:

1. Berapa pun gaji yang diberikan perusahaan kepada Anda, tidak─sekali lagi tidak─menjamin apakah Anda bisa menumpuk kekayaan.

Berapa pun gaji yang Anda dapat, tidak menjamin apakah Anda bisa menumpuk kekayaan, yang menjamin adalah bagaimana cara Anda mengelola gaji tersebut, termasuk kalau gaji itu benar memang ngepas dengan kondisi Anda sekarang.

2. Jangan selalu menjadikan kondisi Anda di rumah─entah Anda banyak tanggungan, banyak utang, atau boros─sebagai alasan untuk selalu minta naik gaji

Perusahaan hanya akan memberi Anda gaji sesuai dengan job description Anda, bukan disesuaikan dengan situasi dan kondisi di rumah Anda. Artinya, kalau anda merasa bahwa gaji Anda koq sepertinya nggak cukup untuk membiayai keluarga Anda yang anaknya banyak, yah, itu bukan salah perusahaan Anda. Toh ketika anda menambah anak, Anda nggak minta izin dulu ‘kan ke perusahaan?

3. Menjadi kaya bergantung 100% pada apa yang Anda lakukan terhadap keuangan Anda, tidak selalu pada apa yang diberikan perusahaan kepada Anda.

Kalau Anda mau kaya, itu semua bergantung pada apa yang Anda lakukan terhadap penghasilan dan fasilitas yang Anda dapatkan.

3 TRIK UNTUK BISA MENYISIHKAN PENGHASILAN

1. Menabunglah dimuka, jangan dibelakang.

Loh, nanti penghasilan saya habis dong?” begitu mungkin kata Anda. Ya biar saja, toh Anda sudah sisihkan dulu sebelum penghasilan itu dipakai, kan? “Lho, nanti uang untuk biaya hidup saya dan keluarga berkurang dong?” Hallah, kalaupun penghasilan Anda naik, toh penghasilan itu akan habis juga, kan? Jadi, sebelum habis, kenapa Anda tidak selamatkan dulu sebagian, daripada nabungnya di belakang terus habis? Ya nggak

2. Minta tolong kantor yang memotongnya untuk Anda.

Pada beberapa kasus, Anda mungkin bisa minta tolong kantor Anda untuk memotong penghasilan Anda dan melakukan proses menabungnya buat Anda.

3. Pakai celengan.

Eit, jangan kaget, yang namanya celengan itu tidak selalu buat anak kecil, tapi juga untuk orang dewasa. Bedanya adalah apa yang Anda celeng. Kalau anak kecil nyeleng koin, entah seratus, lima ratus, atau seribu, Anda bisa nyeleng─katakan─lembaran dua puluh ribu rupiah. Lho, bagaimana caranya? Gampang: setiap kali Anda mendapatkan lembaran uang dua puluh ribu rupiah, tetapkan tekad: JANGAN PERNAH MENGGUNAKAN UANG ITU UNTUK BELANJA. Langsung saja masukkan ke celengan.

RAHASIA MENJADI KAYA SEBAGAI SEORANG KARYAWAN

A. Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif

Bagaimana Melakukannya?

1. Tentukan Harta Produktif yang ingin Anda miliki.

2. Tulis pos-pos Harta Produktif yang Anda inginkan tersebut di kolom Harta Produktif. Contohnya seperti pada tabel di halaman berikut.

3. Segera setelah mendapatkan gaji, prioritaskan untuk memiliki pos-pos Harta Produktif sebelum Anda membayar pengeluaran Anda yang lain. Kalau perlu, pelajari seluk-beluk masing-masing Harta Produktif tersebut.

HARTA PRODUKTIF

HARTA KONSUMTIF

Tabungan di Bank Niaga

Deposito di Bank Mandiri

Reksadana Pendapatan Tetap (dari

Trimegah)

Rencana Harta Produktif Lain:

Deposito di Bank Danamon

Unit Link dari Prudential

Emas Koin

Reksadana Saham Shcroeder

Motor (disewakan ke tukang ojek

dekat rumah)

Bisnis Laundry (perantara saja)

Bisnis Burger Edam (Franchise)

Teve

Radio tape

Perabot rumah

Hiasan dinding (5 buah)

Meja makan

Handphone

Sofa (3 buah)

Komputer

Perangkat makan

Ranjang (4 buah)

Perhiasan

Peralatan masak

Busana (banyak sekali)

Kaset dan CD (banyak sekali)

VCD dan DVD (banyak sekali)

Setumpuk buku

Rumah

Mobil Kijang

Motor Yamaha

Tabungan di BCA (untuk belanja)

B. Atur Pengeluaran Anda

Tiga hal yang harus Anda perhatikan dalam mengatur pengeluaran.

1. Bedakan kebutuhan dan keinginan.

2. Pilihlah prioritas terlebih dahulu.

3. Ketahui cara yang baik dalam mengeluarkan uang untuk setiap pos pengeluaran.

C. Hati-hati dengan Utang

Tahukah Anda perbedaan ngutang dan nabung?

Menabung berarti bersusah-susah dulu, bersantai-santai kemudian. Artinya, Anda bekerja keras di depan, setelah itu merasakan nikmatnya di belakang. Kalau ngutang, berarti Anda bersantai-santai dulu, baru merasakan susahnya di belakang. Sekali lagi, nabung berarti Anda bekerja keras dulu, baru mendapatkan nikmatnya di belakang, sedangkan ngutang berarti Anda menikmati nikmatnya di depan, setelah itu melakukan kerja keras.

Kebanyakan orang Indonesia lebih senang ngutang daripada nabung.

Kapan BOLEH Berutang

1. Ketika utang itu akan digunakan untuk sesuatu yang produktif.

Misalnya, untuk bisnis. Bisnis jelas produktif, biarpun hasilnya kadang tidak selalu bisa langsung dinikmati. Harapannya sih , hasil bisnis bisa lebih besar dibandingkan dengan bunga dan cicilan yang Anda bayar.

2. Ketika utang itu akan dibelikan barang yang nilainya hampir pasti akan naik.

Contohnya, rumah. Rumah adalah tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya. Nilai bangunan biasanya akan menurun dalam jangka waktu 10─15 tahun. Sebaliknya, nilai tanah justru akan naik dari tahun ke tahun. Bahkan, kenaikan harga tanah ini sering kali jauh lebih besar daripada penurunan nilai bangunan. Di sini, Anda boleh berutang karena hampir bisa dipastikan persentase kenaikan nilai rumah Anda lebih besar daripada persentase suku bunga KPR.

3. Ketika Anda tidak punya cukup uang tunai untuk membeli barang-barang yang benar-benar Anda butuhkan, walaupun nilai barang itu menurun.

Misalnya, barang elektronik. Kulkas deh. Kulkas nilainya cenderung menurun dari tahun ke tahun. Akan tetapi, barang ini penting dan pembeliannya sering kali tidak bisa ditunda. Bahasa kerennya: urgent. Nah, kalau tidak punya uang tunai yang cukup untuk membelinya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas utang yang ada di sekitar Anda.

Kapan Sebaiknya TIDAK Berutang

Ketika barang yang Anda beli nilainya menurun dan Anda punya uang untuk membelinya secara tunai.

Kembali ke contoh kulkas yang urgent itu. Kalau Anda memiliki uang tunai, lebih baik beli cash. Kenapa? Membeli secara kredit akan lebih mahal dibanding kalau Anda membeli secara tunai. Bagaimana dengan rumah? Apa harus tunai juga? Memang, membeli rumah secara tunai akan lebih murah. Akan tetapi, khusus untuk rumah, tidak apa-apa kalau Anda membelinya secara kredit. Berbeda dengan kendaraan atau barang elektronik yang nilainya menurun, nilai rumah biasanya naik sehingga kalaupun Anda membayar lebih mahal dalam bentuk pembelian secara kredit, toh persentase kenaikan nilai rumah Anda biasanya lebih besar daripada persentase suku bunga KPR.

Berikut sejumlah tip bila Anda ingin membeli sesuatu dengan cara berutang.

1. Pilih dengan siapa Anda berutang.

2. Ambil cicilan utang yang sesuai dengan penghasilan Anda.

3. Perhatikan prosedur pembayaran utang Anda.

Kalau sudah punya hutang

1. Tinjau kembali kemampuan Anda dalam membayar cicilan.

2. Jalin hubungan dengan si pemberi utang.

3. Kadang-kadang, tidak apa-apa melakukan gali lubang tutup lubang.

D. Sisihkan untuk Pos-pos Pengeluaran di Masa Yang Akan Datang

Ada empat alasan mengapa orang tidak mempersiapkan dana sejak sekarang untuk

membayar pos-pos pengeluaran yang penting di masa depan.

1. Merasa belum urgent, toh masih lama.

2. Merasa sudah tidak perlu lagi, toh sekarang sudah punya cukup dana.

3. Merasa sudah tidak perlu lagi, toh sekarang penghasilan saya sudah cukup besar.

4. Pasrah. Biarkan saja hidup ini mengalir seperti air, toh nanti uangnya pasti akan datang sendiri.

Pos-pos Pengeluaran di Masa Depan yang Umumnya Harus Dipersiapkan Sejak Sekarang

1. Pendidikan Anak

2. Pensiun

3. Properti

4. Bisnis

5. Liburan dan Perjalanan Ibadah

E. Miliki Proteksi

Risiko-risiko yang mungkin bisa terjadi pada kehidupan Anda antara lain adalah:

1. Kematian

2. Kecelakaan

3. Sakit

4. Musibah pada rumah

5. Musibah pada kendaraan

6. Pemutusan Hubungan Kerja

Apa yang bisa Anda Lakukan untuk memproteksi risiko-risiko tersebut? Jawabnya ada tiga, yaitu:

1. Miliki asuransi.

2. Miliki dana cadangan.

3. Miliki sumber penghasilan di luar gaji yang kalau bisa didapat secara terusmenerus.

“MILIKI PROTEKSI” Bagaimana melakukannya?

1. Miliki asuransi, entah asuransi jiwa, asuransi kesehatan, atau asuransi kerugian. Syukur kalau dari beberapa dari jenis jasa asuransi itu sudah dibayari oleh kantor. Kalau tidak, beli saja dengan biaya sendiri.

2. Miliki dana cadangan sebagai proteksi jangka pendek kalau Anda kehilangan penghasilan dan tidak mendapatkan uang pesangon, atau kalau uang pesangonn Anda sangat kecil.

3. Miliki Sumber Penghasilan Lain di Luar Gaji yang kalau bisa didapat secara terus-menerus, sebagai proteksi jangka panjang dari gaji Anda yang sewaktu-waktu bisa saja terancam berhenti

Aplikasi Like Status Facebook Generator (Jempol Otomatis)

Sebelum kita bahas tentang aplikasi ini, Gue mo sedikit cerita Gan. Suatu saat pas Gue buka Facebook,Gue liat ternyata ada 203 jempol menyukai status ane, wisss ampe penuh layar ane ama notifikasih jempoll. Ternyata usut punya usut,ternyata ini ulah temen gue yang usiL..Ngasih Jempol banyak amat,hikhikz... Sebenarnya Gue udah nggak kaget lagi dengan hal seperti ini. Kenapa?? Karena Saya pun suka ngasih jempol temen2 Facebook, jadi pas mereka OL,ada banyak pemberitahuan.



BANYAK CARA untuk ngerjain temen2 FB. Salah satunya dengan menggunakan Applikasi "Auto Facebook Like Generator". Aplikasi ini udah banyak yang tau Bozz, hehe.. Bagi para JEMPOLER (maniak jempol),Applikasi ini sangat membantu & sebagai wujud dari eksistensi/kepedulian. Cuma nggak semua orang, masing-masing orang kan belum tentu berniat baik. Bisa aja sih, Gue gunaiin aplikasi ini sembarangan buat ngerjain temen yang Gue Benci.Tapi buat apa coba??? kalo udah tau cara menggunakannya,yaaa sudah.

Nah ini Dia, Auto Like Generator ini dibuat oleh Autor-nya KLIK DISINI.
Dan Anda bisa Dapatkan aplikasinya di KLIK DISINI. atau KLIK DINI

Aktifitas dari applikasi ini :
- Like semua status baru, album/foto, & posting lain yang muncul di beranda.
- Refresh Page setiap 5 menit.

LIHAT GAMBAR APPLIKASINYA


Cara Menggunakannya :
- Jalankan applikasi dan Login ke Akun FB Anda melalui App tersebut.
- Setelah App sukses masuk ke Beranda,klik tombol START & biarkan. Secara otomatis akan melakukan "LIKE" terhadap semua Status baru yang muncul di Beranda Loe.

Masih banyak tips dan trik facebook Lain yang tersebar dan yang lebih JaiL dari Applikasi ini. Namun seperti kata pepatah Jawa bilang : "Ojo Rumongso Sok Jago, Lihatlah ilmu Padi, semakin Berisi semakin Merunduk" .
Jadi intinya, Janganlah merasa sok hebat & Jangan Gunakan Applikasi untuk Sembarangan. karna hukum karma pasti berlaku. xixixixi...


sumber: galih168.blogspot.com

Mahasiswa Wisuda dan Pengangguran

132025119832078106

bagaimana Nasib lulusan sarjarana di era sekarang?

DALAM prosesi wisuda sering dinyanyikan bermacam-macam lagu, dari “Indonesia Raya”, mars dan himne universitas, lagu nasional, hingga pop kontemporer sebagai suplemen.
Mahasiswa pun terhanyut karena bangga dapat menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi (PT) di tengah kemerebakan komersialisasi pendidikan. Muncul pula keangkuhan karena menganggap dengan gelar S1 bakal gampang meraih segalanya. Mereka beranggapan, ijazah adalah ikon penghasil kehidupan.

Muncul angan-angan di hati seluruh sivitas akademika. Pihak kampus pun terlena dengan pesta besar dunia kampus.

Lebih ironis, andai jajaran rektorat berpikir ikut-ikutan dalam labirin “akad” S1. Padahal, saya membayangkan saat wisuda, paduan suara mahasiswa sebaiknya menyanyikan lagu “Sarjana Muda” karya Iwan Fals. Itu penting. Mengapa?

Tujuannya, agar mahasiswa merenung sejenak: selanjutnya hendak berlayar ke mana? Jajaran dan segenap sivitas akademika pun semsetinya bersikap realistis; tak terlena dalam euforia mahasiswa yang hendak diwisuda.

Sarjana yang diceritakan Iwan Fals dalam lagu “Sarjana Muda” merupakan renungan mendalam dan bermakna. Namun agaknya lagu hit yang dirilis tahun 1981 dalam album Sarjana Muda itu tergolong najis mughalladzah dinyanyikan saat wisuda karena liriknya berisi paradoks dan ironi.

Lumrahnya, sarjana yang pintar (diukur dengan IPK tinggi, lulus cepat atau tepat waktu) cepat pula terserap di dunia kerja.

Namun “Sarjana Muda” menggambarkan betapa sarjana pintar justru sulit memperoleh pekerjaan. Padahal, dia sudah berjalan gontai tak tentu arah, sambil menatap awan berarak dengan wajah murung. Jaket pun lusuh bercampur keringat dan debu jalanan.

Sang sarjana putus asa dan berkata, “Maaf, Ibu.” Sebab, dia merasa gagal membahagiakan sang ibu yang menyekolahkan bertahun-tahun (Iwan Fals, 1981).
Lirik itu jelas berbanding arah dengan suasana dalam prosesi wisuda.

Rektor dengan percaya diri maju ke podium, memberikan sambutan, pengarahan, lantas memimpin pengucapan ikrar alumni untuk selalu menjaga nama baik almamater.

Semua dikondisikan serbasempurna, seolah-olah setelah wisuda, para winisuda bisa langsung berkiprah di dunia praksis yang (konon) merupakan pengabdian pada bangsa dan negara.

Faktanya tidak demikian. Seusai diwisuda, mayoritas sarjana menambah angka penganggur terdidik dengan grafik berfluktuasi setiap tahun. Berdasar data Direktorat Pendidikan Tinggi 22 Maret 2010, sarjana (SI) yang menganggur Februari 2007 sebanyak 409.900 orang. Tahun 2008 bertambah jadi 626.200 orang.

Jika setiap tahun kenaikan rata-rata 216.300, Februari 2012 ada lebih dari sejuta penganggur terdidik. Itu belum ditambah lulusan diploma yang menganggur. Dalam rentang waktu 2007-2010 saja tercatat peningkatan 519.900 orang atau naik sekitar 57%.
Pragmatis Itu semua erat berkait dengan kampus. Tentu perguruan tinggi menginginkan lulusan berkualitas, tak latah pada sisi jumlah. Namun, selain ketidaktahuan tentang sistem pendidikan selama ini asimetris dengan paradigma dunia kerja, kampus juga setengah hati memfasilitasi alumnus. Setelah mengobral, memperoleh untung, berkuranglah tanggung jawab PT.

Beberapa kampus memang membentuk study advisory centre (SAC), semacam badan yang mengurusi dunia kerja dan membuka jaringan antara perusahaan, kampus, dan alumnus. Namun kebanyakan fasilitas itu sekadar formalitas.

Kondisi itu membuat kampus berkesan “lepas tangan” atas nasib alumnus.

F Budi Hardiman dalam buku Memahami Negativitas (2005), mengutip sastrawan Bulgaria pemenang Nobel tahun 1981, Elias Canetti, mengajukan deskripsi untuk memahami makna ketakbermaknaan feses (kotoran manusia).

Kita tak ingin melihat benda yang pernah jadi bagian dari diri kita itu. Relasi antara sarjana yang tak beruntung dan PT layaknya manusia dan feses. Pada awal penerimaan mahasiswa baru, banyak PT bersemangat mempromosikan diri agar diminati calon mahasiswa.

Jika jalur penerimaan resmi (SNMPTN, PMDK) ditutup, mereka pun berinovasi untuk merekrut mahasiswa baru, dari seleksi lokal tahap I, II, III, atau bahkan IV. PT bernafsu menerima sebanyak mungkin mahasiswa.

Kemunculan berbagai cara yang mengarah ke pelanggaran etika akademik untuk memenangi persaingan itu menunjukkan, pendidikan kini cenderung jadi ajang bisnis. Akibat terlalu gampang menerapkan sistem input, proses “metabolisme” di PT berjalan tak sempurna. Dan, akhirnya banyak yang terbuang.

Karena itu, ucapan Iwan Fals, “Engkau sarjana muda, lelah mencari kerja/Sia-sia ijazahmu/Empat tahun lamanya bergelut dengan bukuĂ–”, tak ubahnya kotoran dari industri pendidikan yang tak hendak lagi dilihat oleh PT yang meluluskan karena dianggap tak berguna.

Padahal “sekotor” apa pun, sarjana tak beruntung itu pernah jadi bagian dalam proses “metabolisme” di perut industri pendidikan tinggi. Bagaimana, kelak, nasib sarjana?

Semoga menjadi kisah inspiratif bagi lulusan baru seperti saya dan mungkin rekan sejawat yang masih mengadu nasib di dunia kerja…..

Semangat berjuang amien..

ebook panduan pesepeda

WD 40 untuk pelumas rantai sepeda, salah besar

Menganggap WD 40 untuk pelumas rantai sepeda, merupakan persepsi yang salah. Banyak penguna sepeda mengangap WD 40 bisa digunakan untuk rantai. 2 tahun lalu saya pernah bertanya, minyak rantai sepeda apa yang baik. Jawabannya WD 40, beruntung saya tidak mengikuti saran itu. Kemarin muncul kembali pertanyaan seperti itu, dan dijawab dengan WD 40. Apakah anda tahu manfaat WD 40. Minyak WD 40 adalah minyak pencegah karat untuk membersihkan kotoran dan korosi. Bahkan saat ini sudah banyak bermunculan produk pelumas sejenis seperti WD40. Berikut penjelasan asal mula minyak WD 40 dan manfaatnya.

Bahan WD 40 dikembangkan untuk pemakaian militer, berfungsi untuk mencegah karat bagi pelindung misil atau rudal. Saat ini bahan WD 40 dimanfaatkan juga untuk pembersih di rumah, mencegah karat dan membersihkan bahan metal seperti engsel , tool atau perkakas dan sebagainya. Dampaknya memang bagus bila terdapat bahan metal seperti engsel disemprotkan cairan WD 40, dalam beberapa menit akan menghilangkan bunyi pada engsel pintu atau lemari. Melihat fungsi cairan tersebut seakan menjadi pelumas ke bahan metal. Sayang persepsi tersebut salah.

Dari sisi rantai sepeda, komponen ini bekerja dengan tekanan berat, perpindahan rantai yang bergerak cepat. Disini perbedaan fungsi pelumas WD 40. WD 40 bukan untuk pelumas bagian rantai, bahkan bukan untuk bagian drivetrain sepeda. Tugas WD 40 hanya digunakan untuk membersihkan kotoran. Dampaknya dari pemakaian pelumas WD 40 pada komponen sepeda malah membuat kering permukaan logam. Mengunakan WD 40 akan lebih buruk dibandingkan pemakaian komponen sepeda tanpa diberikan pelumas sama sekali. Bukan hanya rantai, tetapi semua komponen drivetrain sepeda dianjurkan tidak memakai WD40 sebagai pelumas atau minyak sepeda.

Jangan mengambil jalan pintas untuk mengunakan WD 40 dengan alasan murah dan mudah didapat. Hindari pemakaian WD 40 untuk sepeda anda. Gunakan pelumas khusus untuk rantai anda, apakah untuk medan kering atau basah. Pemakaian WD 40 akan membuat komponen sepeda terlihat bersih kembali. Tetapi permukaan yang perlu di lindungi oleh minyak malah mengering dan menghilang

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More