Pekanbaru,Indonesia - Pulau Jemur yang berada di kawasan Selat Malaka, memiliki potensi pantai yang indah. Sayang, pemerintah setempat belum maksimal mengelola pulau yang tanpa penduduk itu. Setelah Kepulauan Riau (Kepri) berdiri sendiri menjadi provinsi, maka Riau telah kehilangan objek wisata pantainya. Kini salah satu wilayah yang memiliki kawasan pantai yang indah, hanya ada di Kabupaten Rokan Hilir(Rohil) yakni Pulau Jemur yang berada di Selat Malaka. Pulau Jemur ini, terletak lebih kurang 45 mil dari Ibukota Rohil, Bagansiapiapi dan 45 mil dari daratan Malaysia. Pulau tidak berpenduduk ini secara geografis lebih dekat ke Sumatera Utara. Nyaris, pulau ini sempat menjadi sengkata antar Provinsi Riau dan Sumut. Maklum, di sekitar pulau ini, merupakan daerah penghasil ikan. Malah, tahun 1960-an, laut di sekitar Pulau Jemur pernah menyandang penghasil ikan terbesar di dunia, setelah Norwegia. Pulau Jemur ini, sebenarnya merupakan gugusan pulau-pulau yang terdiri dari, Pulau Tekong Mas, Tekong Simbang, Pulau Labuhan Bilik serta pualu-pulau kecil lainnya. Pulau-pualu yang ada di sekitar pulau Jemur itu, membentuk lingkaran sehinga bagian tengahnya merupakan laut yang tenang. Beberapa pulau itu disebut kawasan pulau Arwah. Setiap harinya, di kawasan pulau Arwah ini, dari Kabupaten Rokan Hilir saja, lebih dari 3000 nelayan mencari ikan di kawasan tersebut. Ini belum lagi nelayan-nelayan lainnya dari Sumatera Utara. Maka aktivitas nelayan di kawasan ini, diperkirakan lebih dari 5000 nelayan. Pulau Jemur ini memiliki pemandangan dan panorama alam yang indah. Selain itu pulau yang luasnya hanya 3 hektar ini juga amat kaya dengan hasil lautnya dan terumbu karangnya. Di sana juga terapat penyu hijau yang konon jenis satwa itu hanya satu-satunya di Indonesia. Pada musim-musim tertentu, penyu-penyu hijau itu naik ke pantai dan bertelur. Paling tidak, sekali bertelur penyu itu menyimpang telurnya dibawah lapisan tanah antara 100 sampai 150 butir setiap ekor penyu. Selain itu di Pulau Jemur ini, juga terdapat beberapa potensi wisata di antaranya Goa Jepng, menara suar, sisa pertahana Jepang, batu Panglima Layar, serta Taman Laut dan pantainya berpasir kuning emas. Bila dilihat dari posisinya, Pulau Jemur sangat cocok di kembangkan menjadi kawasan resort. Paling tidak, disana bisa dikembang objek wisata berselancar dan menyelam untuk melihat terumbu karang yang indah. Sebanarnya, bila pemerintah setempat serius untuk menangani kawasan pulau Jemur ini, bukan tidak mungkin untuk masa mendatang merupakan objek wisata resort andalah Provinsi Riau. Namun hingga kini pemerintah belum tampak optimal untuk mengembangkan kawasan pulau Arwah yang berada di wilayah perbatasan RI dengan Malaysia itu. Misalnya saja, pemerintah belum menyediakan sarana transportasi kapal laut untuk menuju ke pulau tersebut. Saat ini, bila ingin melihat indahnya kawasan pantau Pulau Jemur itu, paling tidak harus menyebawa kapal-kapal milik nelayan. Karena minimnya sarana transportasi inilah, makanya pulau ini masih sepi dikunjungi turis baik local maupun manca negara. Apa lagi, di kawasan pulau Arwah itu tidak tersedia penginapan. Kalau pun ada rumah, itu milik TNI AL serta navigasi yang memang bertugas di Pulau Jemur. (mar/)
0 komentar:
Posting Komentar